Mengapa seperti ini template blog-ku. Blog yang berisi catatan-catatan tentang akuntansi dalam teori dan prkatek, permasalahan dan pernik-pernik yang menyertainya serta berisi tentang dunia disekitarnya. Blog ini juga akan berisi analisis ekonomi. Aku ingin jadi pengamat ekonomi. Menulis di surat kabar jelas tidak mungkin, karena aku bukanlah pakar ekonomi atau professor atau doctor.
Mengapa hitam ? Aku tidak pernah bermaksud menganggap dunia akuntansi itu dunia hitam. Aku juga tidak percaya pada pengertian yang dituliskan sebuah buku yang aku kutip sebagai berikut :
Hitam melambangkan perlindungan, pengusiran, sesuatu yang negative, mengikat, kekuatan, formalitas, misteri, kekayaan, ketakutan, kejahatan, ketidakbahagiaan, perasaan yang dalam, kesedihan, kemarahan, sesuatu yang melanggar. Warna hitam sangat tepat digunakan untuk menambahkan kesan misteri.
Sesuatu yang berbeda, refresing dan menghindari kelelahan mata. Itulah sebenarnya yang ada dalam pikiranku. Setiap hari aku bekerja di depan komputer dari pogi sampai sore. Layar komputer yang terang benderang dan setiap aplikasi yang aku buka semua background-nya berwarna terang benderang. Malahan, banyak warna putih terang yang mendominasi. Itu membuat mataku lelah, itu membuat aku bosan.
Saya pikir akuntansi bukanlah dunia yang gelap, remang-remang atau sejenisnya. Yang membuat hitam, gelap dan remang-remang itu adalah pemakainya. Demi kepentingan pribadi dan demi kepentingan-kepentingan lain yang tujuan utamanya tentu adalah keuntungan dan memenuhi kebutuhan perut.
Bagaimanakah dunia akuntansi di Indonesia ? Saya tidak tahu. Jawabannya ada pada penggunanya.
Note :
Accounting is not black, white, green or other colour. Black, white or other colour it depend user
